Thursday, May 3, 2012

hanya seketika

Kita bagaikan matahari , kadangkala cerah dan kadangkala gelap kerana ditutupi oleh awan . Matahari akan nampak menyinar dengan kecerahannya dan lebih dihargai sinarannya , tetapi pabila ianya hilang dari pandangan , sekelip mata manusia berubah dan terus melupakan sinarannya . Ia akan muncul pada siang hari dan digantikan dengan bula pada malamnya . Sama juga seperti bulan , ia akan dihargai pabila ia kelihatan cantik dan terus dilupakan jika tiada serinya . Seperti kita sebagai manusia , bahagia itu a\hanya sementara , kita  akan dihargai pabila kita masih lagi menyinar . Kasih sayang kita segalanya untuk dia . Segala pengorbanan dan kasih sayang akan dihargai . Tapi lama kelamaan ianya tidak lagi menjadi penyeri untuk dia kekasih kita . Bulan akan menggantikan tempat matahari , siapa pula gerangan yang akan menggantikan tempat kita dalam hati si dia ?

Walaupun sinaran kita tidak ada lagi yang menghargai , tapi  kita sebagai seorang manusia perlu tersenyum walaupun pipi kita dibasahi dengan air mata yang pada mulanya kita tahan daripada mengalir . Kadangkala kita ingat kita mampu untuk melawan dan menerima takdir dengan keikhlasan . Tapi sebenarnya tidak , kita hanya manusia yang tak mampu untuk melakukan apa-apa . Kita ingat kita kuat untuk menghadapi semua dugaan yang ALLAH berikan , tanpa kita sedar , kita sendiri tidak mampu untuk melakukan apa-apa untuk meyakinkan ALLAH bahawi kita mampu untuk menerima ujian dariNya . Kadangkala juga , kita sendiri ingat kita mampu untuk berkongsi semua masalah kita pada orang lain , tanpa di duga , kita hanya meluahkan air mata dan tak mampu untuk berkata apa-apa .